Mensyukuri Suatu Nikmat Hidup


    Berbicara tentang hidup, kehidupan itu sendiri merupakan suatu nikmat yang perlu disyukuri. Kehidupan yang memiliki berbagai macam warna dan cahaya, entah saat gelap atau terang, tetap perlu kita semua syukuri. Banyak dari sekian manusia yang mengakhiri nikmat tersebut hanya karena bagi mereka, kehidupan lebih dominan cahaya gelap daripada terang, padahal tidak. Hidup akan lebih bermakna dan terang jika kita mensyukuri sesuatu yang telah diberikan untuk kita dari Sang Pencipta.

    Orang tua, adalah seseorang yang wajib disyukuri saat ini dan selalu aku syukuri. Karena mereka, aku ada. Aku dapat berjalan, berbicara, belajar, berpikir, dan bertindak karena didikan tanpa lelah oleh orang tua. Selagi mereka ada, aku akan selalu bersyukur dan mendoakan mereka.

    Selain keluarga, orang-orang disekitarku juga dapat membuatku bersyukur bahwa aku masih hidup dan berdampingan bersama mereka. Sahabat-sahabatku. Awalnya aku tidak mengenalnya, kita semua memiliki sifat yang berbeda, dan tidak terhubung oleh ikatan keluarga. Tetapi, saat ini justru mereka menjadi alasan kedua aku mensyukuri hidup ini. Semesta memang unik.

    Semua itu dapat aku syukuri, karena aku masih sehat. Sehat membuatku bisa tertawa, mendoakan, dan berinteraksi dengan semua yang membuatku tetap bertahan untuk hidup. Kesehatan dari Sang Pencipta yang tidak ternilai inilah yang aku sangat syukuri dan aku jaga. Aku tidak boleh merusak diriku sendiri.

    Terima kasih untuk semua yang membuatku tetap memilih untuk bertahan dan melanjutkan hidup. Karena kalian, aku mampu mensyukuri nikmat kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya dan mampu melihat cahaya terang dibalik cahaya kegelapan.


#JejakWarnaWritingChallange #GetCloserToMe #Day1 @jejakwarna.id

    

Komentar

  1. keren kak tulisannya, selalu bersyukur apapun yang terjadi dalam kehidupan kita ya kak...salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ga nyangkaaa. betul banget, terimakasih kak! salam kenal juga :)

      Hapus
  2. wah makasih banyak ! :) kaka juga yaa semangat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merindukan Ibu