Pesan untuk Diriku Sendiri di Masa Lalu
Hai, aku.
Rasanya agak aneh menulis pesan dari diriku untuk diriku sendiri di masa lalu. Kira-kira, saat itu apakah diriku sempat berpikir akan menerima surat dari diriku sendiri di masa depan? Sepertinya tidak, terlalu lucu.
Aku. Dulu, kamu belajar dan berjuang dengan keras. Diterima di SMA negeri favorit, belajar dengan tekun, dan berdoa setiap hari membuatmu yakin setelah lulus dapat mengejar impianmu selanjutnya; kuliah di kedokteran. Semua berjalan seperti apa adanya, hingga awan gelap datang. Keadaan ekonomi yang tiba-tiba tidak stabil membuatmu harus menunda kuliah. Tidak apa-apa, meski tahun depan akhirnya dapat diterima di kedokteran gigi dan membuat masalah baru.
Aku. Tiba-tiba teringat saat awal-awal kuliah. Tidak ada yang ingin berteman denganmu karena tidak punya apa-apa. Sering menerima pandangan aneh hanya karena tidak ikut ujian perkara telat membayar uang kuliah. Untung kamu kuat dan bersikap bodoamat, hehe. Terima kasih karena lebih peduli terhadap dirimu sendiri dibanding omongan tidak penting disekitarmu.
Aku. Pada akhirnya, kamu terbiasa dengan hidup serba pas, karena itulah kamu belajar perencanaan keuangan. Kamu terbiasa dengan omongan kurang ajar, karena itulah kamu tidak lemah dan mampu bersikap bodo amat. Kamu terbiasa sendirian, karena itulah kamu bisa menyelesaikan masalahmu sendiri.
Aku yang dulu. Terima kasih sudah berjuang hingga saat aku menulis pesan ini. Terima kasih untuk tidak mengakhiri hidup. Dan aku yang sekarang, akan tetap berjuang hingga akhir.
#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day3
Semangat berjuang untuk menggapai semua asa
BalasHapusharus dan mau gak mau ya :') terima kasih, semangat berjuang juga <3
Hapus