Sedang jatuh? Cobalah baca tulisanku sejenak.

   

    Bagi kalian yang pernah atau sedang jatuh, cobalah membaca tulisanku sejenak. 

    Termasuk diriku, untuk membacanya kembali ketika jatuh lagi, sebagai pengingatku.

    Jatuh yang aku maksud bukan jatuh cinta ya, ini adalah jatuh yang membuatku merasa dunia sedang tidak berpihak. Roda kehidupan sedang berputar kebawah, seakan-akan hidup kita telah runtuh.

    Aku tidak mungkin menceritakan perjalanan 'jatuh' ku, tapi yang pasti aku pernah berada di titik dimana aku kehilangan semuanya kecuali keluargaku. Sahabat, cinta, pendidikan, uang, bahkan tempat tinggal. Aku pernah merasakan bagaimana rasanya tidak punya apa-apa, dan karena itulah aku ditindas dan dihina oleh sahabat dan seseorang yang mencintaiku dengan palsu. Aku ditinggalkan ketika tidak punya apa-apa, dan mereka meninggalkan bekas luka yang tidak hilang hingga sekarang. Luka pengkhianatan dan penghinaan.

    Aku mencoba selalu melakukan hal-hal baik, tapi mengapa aku yang harus mendapatkannya? Dunia tidak adil, kadang.

    Aku mulai membenci diriku sendiri, membenci orang-orang disekitarku dan mengurung diri dari dunia. Kebencian itu menuntunku ke depresi. Aku kalut, tidak harus berbuat apa, aku marah kepada semua orang. Aku benci hidupku. 

    But, life must go on, right?

    Aku sempat berpikir bunuh diri akan menyelesaikan semua masalah hidupku, namun justru itu akan membuka lembar baru permasalahanku di kehidupan selanjutnya. Aku punya kepercayaan, dan kepercayaan yang ku anut membenci keputusan mengakhiri hidup. Prinsip ini menguatkanku untuk tetap hidup dan menjalaninya.

    Ayo, bangkit. Diriku butuh diriku sendiri untuk kembali berdiri dan menatap dunia. 

    Satu hal yang dapat kuingat: sayangi dirimu lebih dari menyayangi orang lain. Kalimat ini membuatku lebih kuat dan berhenti untuk menyakiti diri sendiri. Jangan biarkan orang lain yang tidak tahu apa-apa menjatuhkan begitu saja hidup dan perjuangan yang telah kamu jalani. Buang jauh-jauh mereka, dan hadirlah pada sahabat serta seseorang yang menerima apa adanya meski sedang terjatuh.

    Yakin saja, semua akan indah. 

    

#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day9