Aku dan Kita Semua 5 Tahun Mendatang
Tahun ini, bulan ini, minggu ini, hari ini, dan detik ini. Saat ini.
Isi pikiran yang acak ini tiba-tiba memunculkan suatu pertanyaan tersendiri. Seperti apa diriku di 5 tahun kedepan? Apa yang aku bayangkan?
Tunggu, kenapa harus 5 tahun? Kenapa tidak bulan depan, tahun depan, atau lebih spesifik lagi;di hari tua?
Karena 5 tahun adalah waktu yang cukup untuk merencanakan dan berusaha untuk mewujudkan rencana itu.
Jika membayangkan lingkunganku nanti, mungkin aku dapat menebaknya. Teknologi yang semakin canggih, mengenal orang-orang baru, sibuk dengan pekerjaanku-yang entah apa pekerjaanku nanti, dan kebiasaan baru yang sedang happening saat itu.
Namun, aku tidak dapat membayangkan diriku seperti apa saat itu. Apakah sudah menjadi seorang ibu dengan membawa malaikat kecilnya kemanapun ia pergi, wanita karier yang self-oriented, atau mungkin masih menikmati kesendirian. Aku juga tidak tahu apakah pada akhirnya aku mampu survive dari kehidupanku saat ini yang sedang jauh berada di titik terbawah, masih berjuang bangkit dari pahitnya hidup, atau gugur? Aku tidak mampu memprediksi keuntunganku dimasa depan.
Aku juga tidak dapat membayangkan apakah aku masih terlihat muda dan bersemangat atau mulai muncul kerutan-kerutan jejak riwayat depresiku. Apakah aku mensyukuri nikmat bahwa aku masih hidup atau tak sabar untuk menemui akhir dari hidup ini.
Aku, kamu, dan kita semua tidak tahu akan jadi apa 5 tahun mendatang. Semoga kita semua menjadi yang terbaik versi masing-masing.
#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day18
Komentar
Posting Komentar