Bersyukur Kepada Diriku
Hai, kembali bertemu kembali. Sudahkah bersyukur hari ini?
Nampaknya aku sudah menulis tentang bersyukur lebih dari satu kali. Tak apa, anggap saja tulisaku kali ini mejadi pengingat baru dari tulisanku yang sudah lawas, hehe.
Mengucap syukur memang tidak ada habisnya. Dengan segala kekurangan dan kesedihanku, aku masih mampu bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi nafas hingga saat ini. Segala cemoohan dari orang-orang yang telah aku terima hingga saat ini masih membuatku selalu berterima kasih, tidak membuatku berpaling dari-Nya.
Aku bersyukur kepada diriku. Meski dihantam cobaan berkali-kali, aku masih mampu berdiri tegak. Berjalan melewati rintangan. Aku masih dalam perjalananku menjalankan hidup ini, tidak menyerah dan tidak putus asa.
Aku bersyukur kepada diriku. Kehilangan harapan memang menyakitkan, tetapi aku tidak tinggal diam. Aku masih mampu menyeka air mata dan bangkit kembali, menata ulang kehidupanku. Aku merencanakan hal lain diluar tujuan utama untuk menggantikan harapanku.
Aku bersyukur kepada diriku. Aku masih tersenyum meski hinaan dan cemoohan kerap datang kepadaku dari mulut orang-orang terdekat. Menyakitkan, memberi luka yang terus membekas hingga saat ini. Meski hati menangis, aku tetap tersenyum. Mencoba untuk tidak mendengarkan omongan tak berguna yang hanya menjadi penghambat.
Aku bersyukur kepada diriku. Semoga kamu juga tetap selalu bersyukur, percayalah hari esok yang lebih cerah akan datang menghampiri.
#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day28
Komentar
Posting Komentar