Cita-Cita dan Harapan


    

    "Kalau udah gede kamu mau jadi apa?"

    "Jadi dokter, Bu."

    Kalimat pertanyaan tersebut seringkali ditanyakan oleh guru kita saat masih mengenyam bangku Sekolah Dasar. Jawaban-jawaban umum seperti menjadi dokter, guru, arsitek, bahkan presiden sering menjadi jawaban anak-anak yang belum tahu secara pasti apa cita-cita mereka.

    Dulu, aku pun menjawab ingin menjadi dokter. Sedari kecil aku memang menyukai hal-hal yang berbau kesehatan. Saat SMP dan SMA pun aku mengikuti organisasi Palang Merah Remaja (PMR) untuk mengetahui dan meningkatkan skill pertolongan pertama. Saat kuliah, meski aku gagal mendapat jurusan kedokteran umum, setidaknya aku berhasil mendapatkan jurusan kedokteran gigi.

    Aku memang bercita-cita menjadi seorang dokter (yang sekarang menjadi dokter gigi), tetapi keadaan dan cobaan yang diberikan Tuhan kepadaku terkadang membuatku ragu dan putus harapan untuk menjadi dokter yang murah hati dan ikhlas menolong. Kondisiku saat ini membuatku terancam tidak dapat melanjutkan kuliah. Aku memang bersedih dan kecewa, tetapi aku tidak boleh menyerah.

    Kesibukanku saat ini yang hanya skripsi dan persiapan penelitian, ditambah pandemi sehingga aku cukup bimbingan secara online, membuatku ada waktu senggang untuk menggali kembali apa yang menjadi minatku saat ini selain kesehatan. Aku ingat bahwa dulu saat SD aku beberapa kali menulis cerpen untuk majalah sekolah, seketika aku langsung mempelajari kembali dunia tulis menulis. Aku sering mengikuti seminar dan kelas online yang akhirnya aku tahu aku sangat minat pada copywriting dan SEO content writing.

    Itu saja yang bisa aku ceritakan kali ini, bagaimana cita-cita mu dulu dan minatmu saat ini? Apakah masih sama? Jangan sungkan untuk bercerita ya! 


#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day27

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merindukan Ibu