Perasa dan Sensitif
Aku adalah seseorang yang perasa dan sensitif. Aku terkadang mampu merasakan apa yang sedang orang lain pikir diam-diam tentangku dan jika aku melihat sesuatu yang tidak benar walau secuil saja, aku akan mudah tersinggung dan emosi. Amarah dalam diriku seakan-akan yang mengendalikanku.
Tetapi semua insting dan emosiku bukan semata-mata karena ingin diperhatikan. Aku dapat merasakan suatu perasaan aneh, seakan-akan aku mendapat sekelebat pandangan terhadap orang yang sedang aku curigai. Aku berusaha untuk denial, berharap bahwa itu bukan yang sebenarnya. Tapi aku bisa apa jika pada akhirnya aku benar-benar melihatnya?
Sejujurnta, aku tidak suka ketidakbenaran dan ketidakadilan. Sangat tidak menyukainya. Jika aku tahu kebenarannya, maka aku akan membela keadilan dan membuktikan semuanya walau caranya cukup kasar. Jadi, aku kerap dikira jahat karena kasar dan rebel. Padahal hanya membuktikan fakta yang sebenarnya dan membuka mata orang-orang bahwa seseorang yang mereka percaya sebenarnya jahat. Dunia sebecanda itu, berpihak kepada mereka yang licik dan berkuasa.
Orang-orang berpikir bahwa aku adalah seseorang yang aneh. Bagiku, kemampuan seperti ini pasti banyak orang di dunia ini ada yang memilikinya, kok. Mungkin yang mengatakannya adalah seseorang yang berhati dingin dan tidak perasa, hehe. Banyak teman berkhianat di belakangku diam-diam dan aku membeberkan pertanyaan seakan-akan aku sudah mengetahui semuanya. Terkadang itu membuat mereka tidak nyaman, tapi jika memang mereka berkhianat apakah aku yang salah? Aku lebih baik kehilangan seorang teman yang jahat dibelakangku daripada harus bertahan berteman dengannya.
Bagi kalian yang membaca tulisanku, perasa atau tidak perasa, tetaplah menjadi orang yang baik bagi diri sendiri dan sekitar.
#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day23
Komentar
Posting Komentar